Mendidik Anak - Tantangan bagi Orang Tua dan Guru

Anak-anak cenderung merespon hal, perilaku dan tindakan yang bersifat positif. Ketika anak-anak diharapkan oleh orang tua untuk melakukan hal yang terbaik di bidang pelajaran dalam bentuk kata-kata dan tindakan, seorang anak itu akan merespon pula dengan hal positif. Di lain sisi, jika orang tua mengatakan bahwa anak tersebut akan gagal dan semua tindakan  yang dilakukan mempresentasikan hal itu maka anak tersebut besar kemungkinannya akan gagal pula dan hal ini penyebab seringnya terjadi kasus anak keluar sekolah karena mereka merasa dirinya gagal. Semua ini tergantung dari apa yang orang tua mereka katakan dan representasikan akan mencerminkan kemana arah anak tersebut
Mendidik Anak - Tantangan bagi Orang Tua dan Guru


Apa yang orang tua, guru dan pendidik harus ketahui adalah bahwa setiap anak lahir dengan potensi dan bakat masing-masing yang berbeda. Otak manusia hampir tidak memiliki batasan dalam perkembangannya. Bagaimanapun, hal ini memerlukan stimulus dan keingintahuan si anak yang harus ditumbuhkan dan dikembangkan

Pada usia pertumbuhan anak, orang tua sebagai guru dan pembelajar pertama harus memulai berbicara dengan anak pada saat usia anak menginjak masa-masa perkembangan bicara. Dimulai dengan kata sederhana yang menggambarkan benda di rumah dan di luar rumah dan kemudian berlanjut ke kalimat sederhana.
Anak-anak biasanya memperoleh kemampuan berkomunikasi dan bahasanya setelah mereka melakukan percakapan dengan orang tuanya. Hal ini merupakan hal yang krusial dalam masa pembelajaran bahasa anak.

Stimulus yang dasar di usia penting ini dapat membentuk kreativitas anak dan membantu anak mengembangkan landasan yang kuat dalam proses belajar mereka. Anak-anak pada umumnya belajar lewat bermain. Bagaimanapun di era komputer yang serba canggih ini, Permainan komputer bisa saja menjadi permainan pelengkap sebagai pengganti permainan tradisonal tapi seharusnya perlu diingat kita tidak boleh melupakan dan menggantikan pentingnya membaca untuk anak anak dalam bentuk buku bacaan yang nyata bukan berbentuk digital. Membiarkan mereka untuk mendengarkan kata dan kalimat yang diucapkan oleh orang tua meraka dan juga memebedakan kata kata yang ada di buku bacaan merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan bahasa mereka.

Ketika waktu kecil saya dulu minat membaca anak anak di sekolah sangat tinggi dengan hadirnya perpustakaan yang sederhana bahkan banyak murid yang berbondong-bondong ke perpustakaan untuk meminjam buku dan membaca buku disana. Namun bisa dilihat sekarang, walaupun fasilitas perpusakakaan lebih lengkap dan canggih dibandingkan dulu, sangat disayangkan minat membaca anak-anak cenderung menurun dengan hadirnya gadget sebagai permainan dan media belajar.

Baik orang tua maupun guru seharusnya memantau perkembangan anak mereka dan mulai bisa membedakan kelebihan, bakat dan keunikan anak mereka masing-masing. Seorang anak mungkin saja berbakat di bidang musik; anak lainnya mungkin menunjukkan bakat di bidang matematika, mungkin ada juga yang berbakat di bidang seni dan mungkin ada juga anak yang memiliki kelebihan dalam menjalin hubungan pertemanan dengan mudah, lainnya mungkin berbakat di bidang atletik. Hal ini perlu dicermati oleh orang tua dan guru sedini mungkin agar kita bisa melihat potensi mereka.

Sebagai orang tua, Kita adalah guru pertama bagi mereka dan akan terus begitu sepanjang hidup mereka. Membantu mereka untuk menyadari  potensi dan bakat mereka adalah tanggung jawab yang sangat penting bagi kita dan anak kita.

0 Response to "Mendidik Anak - Tantangan bagi Orang Tua dan Guru"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel