7 kelebihan dan kekurangan homeschooling

kelebihan dan kekurangan homeschooling

Di dalam sebuah sistem pendidikan, pastilah memiliki suatu kelebihan dan kekurangan tersendiri. Mengetahui hal ini akan memudahkan anda dalam menentukan sistem pendidikan yang cocok bagi anak. Berikut ini merupakan 7 kelebihan dan kekurangan homeschooling yang bisa penulis rangkum.

Kelebihan

Dapat disesuaikan

Jadwal homeschooling yang fleksibel membuat sistem ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan si anak dan orang tua.


Peluang lebih


Peluang yang lebih dapat diperoleh jika mengikuti homeschooling,  diantaranya peluang atau kesempatan untuk kreativitas dan kemandirian masing-masing anak yang tentunya sulit didapat jika mengikuti model sekolah pada umumnya.


Mengoptimalkan potensi


Dengan jadwal waktu yang bisa disesuaikan pastinya juga bisa mengoptimalkan bakat dan potensi anak sejak usia dini.


Lebih siap dan matang


Kegiatan yang diajarkan di homeschooling yaitu berdasarkan implementasi aktifitas keseharian yang ada di lingkungannya. Oleh karena itu anak yang mendapatkan pendidikan homeschooling akan lebih siap dan matang untuk terjun ke masyarakat dan dunia nyata.


Meminimalisir pergaulan negatif


Dengan adanya penyesuaian perkembangan nilai moral yang baik diantara anak dan keluarga membuat anak-anak akan lebih terhindar dari pergaulan negatif seperti sikap curang, pengaruh obat-obatan, tawuran dan lain-lain.


Kemampuan pergaulan lintas umur


Komunikasi yang baik antara anak dan juga pembimbing bisa memberikan keuntungan bagi kemampuan bergaul dan komunikasi lintas umur. Anak akan lebih mudah mengutarakan pendapatnya ke orang yang lebih tua secara lebih baik.


Biaya yang menyesuaikan


Yang terakhir adalah biaya pendidikan yang bisa menyesuaikan dengan kondisi keluarga dan kebutuhan anak.


   Disamping kelebihan yang ada, model homeschooling juga memiliki kekurangan yang harus diketahui oleh para orang tua. Apa saja kekurangannya?. Berikut pendapat penulis mengenai kekurangan homeschooling.

Kekurangan


Perlunya komitmen tinggi


Keikutsertaan dan keterlibatan orang tua sangat diperlukan. Tidak seperti sekolah pada umumnya dimana lingkungan sekolah secara langsung mengawasi anak. Diperlukan komitmen yang tinggi jika ingin memberikan homeschooling bagi anak.


Lemahnya sosialisasi antar umur


Dikarenakan pergaulannya yang terbatas, anak akan cenderung menghabiskan waktunya di rumah secara berlebihan dan hal ini tentunya kurang baik bagi pergaulan yang sehat diantara teman-temannya.


Kemampuan berkelompok yang rendah


Dalam suatu kegiatan, kemampuan "team work" kadang diperlukan untuk memecahkan masalah. Anak yang memperoleh sistem pendidikan homeschooling lebih cenderung untuk mengandalkan kemampuan individu mereka. Dan jika tidak diimbangi, maka akan menurunkan kemampuan mereka dalam bekerja secara kelompok.


Pemecahan masalah yang kompleks


Dalam kehidupan nyata, walaupun sudah diajarkan tentang cara menyelesaikan masalah yang tepat akan tetapi kadang masalah yang kompleks dan tidak terprediksi bisa muncul kapan saja dan jika tidak sesuai dengan ekspektasi maka tentu saja akan ketidakmampuan dalam pemecahan masalah.

Tidak seperti anak dengan sistem sekolah umum yang bisa memecahkan suatu permasalahan secara tim dan berkelompok, sistem pendidikan homeschooling lebih menekankan pengembangan pemecahan masalah secara individual dan tentu saja tidak semua permasalahan bisa diselesaikan secara perorangan terutama masalah yang kompleks.

Perlindungan dari orang tua yang berlebihan juga bisa memberikan dampak negatif bagi anak dalam memecahkan masalahnya.


Standarisasi kurikulum yang belum jelas


Walaupun sudah banyak standar kurikulum yang baik untuk sistem ini, akan tetapi di Indonesia standar kurikukum ini masih banyak dipertanyakan. Hal ini berdampak pada materi yang diperoleh anak akan sedikit lebih berbeda dengan sekolah umum.


Persaingan yang rendah


Jika dalam kelas yang berisikan banyak anak akan lebih memungkinkan terjadinya persaingan yang sehat antar teman. Tidak sama halnya dengan anak yang memilih sistem ini. Persaingan juga penting untuk mengukur sejauh mana kemampuan anak.


Keuangan


Jika kurang tepat dalam pemilihan biaya pendidikan ini maka akan menjadi bumerang bagi keuangan keluarga oleh karena itu diperlukan penyesuaian dalam biaya pendidikan anak sesuai dengan kemampuan keluarga.


Itulah 7 kelebihan dan kekurangan homeschooling yang bisa penulis sampaikan. Tentunya apapun sistem pendidikan yang dipilih harus mempertimbangkan faktor-faktor tertentu. Diharapkan dengan adanya tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

0 Response to "7 kelebihan dan kekurangan homeschooling"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel